Google
Kealamian untuk Kesehatan Anda...
Main Menu

 http://www.o-om.com

http://www.o-om.com 

Berita

Sarang Semut Terbukti Anti Kanker

Kapanlagi.com - Umbi sarang semut atau Myrmecodia pendans, tanaman endemik yang ditemukan di pedalaman Papua, terbukti mengandung senyawa aktif antikanker setelah melewati serangkaian uji yang dilakukan oleh Sejumlah periset dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Sarang semut yang ditemukan di pedalaman Papua mengandung senyawa aktif flavanoid dan tanin yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga ampuh mencegah sekaligus mengatasi serangan kanker," ujar Dr Ir Muhammad Ahkam Subroto, M.App.Sc.APU, salah satu periset utama Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi LIPI di Jakarta, Selasa (10/10/06).

Sarang semut merupakan sekelompok tanaman epifit yang menggelembung, dipenuhi duri tajam, dan di dalamnya terdapat labirin yang dihuni semut serta cendawan.

Ia mengatakan, anggota famili Rubiaceae itu, mampu mengatasi serangan kanker dengan menginaktifasi karsinogen atau menonaktifkan sel pembentuk kanker, menghambat siklus sel, dan melakukan induksi apoptosis (merangsang sel kanker untuk membunuh dirinya sendiri).

Menurut dia, penemuan senyawa antikanker dalam umbi sarang semut dapat menjadi alternatif pilihan dalam pengobatan bagi penderita kanker.

"Secara medis, hingga kini belum ada obat yang benar-benar bisa membunuh sel kanker," katanya.

Sementara itu, sarang semut telah melalui uji toksisitas kronis dan terbukti aman dikonsumsi tanpa efek samping. Tanaman itu berpotensi membunuh semua jenis sel kanker kecuali kanker nesofaring.

Ahkam mengatakan, di Papua sarang semut telah digunakan secara turun-temurun oleh penduduk asli sebagai obat berbagai macam penyakit.

Tanaman epifit itu, katanya, secara tradisional digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker dan tumor, seperti kanker otak, hidung, payudara, lever, paru-paru, usus, rahim, kulit, prostat, dan kanker darah.

"Bukti empiris di lapangan juga telah banyak ditemukan di Papua. Banyak masyarakat yang menderita kanker sembuh setelah mengkonsumsi sarang semut," katanya.

Cara mengkonsumsi dapat dilakukan dengan mengeringkan sarang semut dan menumbuknya menjadi bubuk. Selanjutnya bubuk di rebus dalam air selama beberapa waktu.

"Air rebusan berwarna cokelat itulah yang dikonsumsi," katanya.

Ahkam mengatakan, serangkaian penelitian yang mengarah pada uji klinis untuk tanaman tersebut masih dilakukan sejak awal 2006 hingga kini.

"Kami berharap pada akhirnya nanti, sarang semut dapat diakui sebagai obat antikanker secara medis," katanya. (*/rit)

Sumber: www.kapanlagi.com

Kesaksian

Kanker Paru-Paru, Michael F Tikung
Saya didiagnosis mengidap Kanker paru-paru, ini karena kebiasaan merokok saya sejak usia 12 tahun, dalam sehari saya bisa menghabiskan 2 bungkus rokok. Penyakit maut itu datang dengan isyarat batuk-batuk yang tak kunjung reda.
Awalnya dokter mendiagnosis saya terkena penyakik kolesterol, karena hasil tes membuktikan akan kadar kolesterol yang terdapat ditubuh saya cukup tinggi, sampai 221 mg/dl.

Selengkapnya...

 

Kanker Payudara, Meyti Ngantun
Saya memeriksakan diri ke dokter internis dan divonis mengidap kanker payudara. Oleh karena berkembang dengan cepat maka dokter mengajurkan supaya segera diangkat melalui operasi. Menurut dokter, itu satu-satunya jalan untuk mengatasinya.
Suatu ketika suami saya mendapat informasi tentang Sarang Semut. Ia meminta kepada saya untuk mencoba Sarang Semut dari Wamena. Katanya herba tersebut sangat ampuh mengobati berbagai penyakit, termasuk tumor dan kanker.

Selengkapnya...

 

 

Right Column

Lihat Sarang Semut

(Klik untuk memperbesar gambar)

Copyright Sandhy Manokwari 2008